Minggu, 30 September 2018

Beda Budaya Siapa Takut Kita Indonesia!

Gambar terkait
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di sunia dengan 17.000 pulaunya dan 225 juta penduduknya. Dengan angka tersebut mengimplikasikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan diversitas terbanyak di dunia. Namun hal itu bisa jadi boomerang bagi bangsa Indonesia, karena dengan mudah bisa di adu domba oleh pihak-pihak tertentu.

Budaya Indonesia terkenal sebagai budaya yang sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan nilai sosial, sehingga sudah seyogyanya bagi generasi dewasa ini. Budaya Indonesia sendiri menjadi role model bagi negara-negara lain dalam setiap aspek bermasyarakat dan bernegara, sehingga kita sebagai generasi muda patut bersyukur dan bangga untuk lebih mengenal budaya sendiri ke negara luar dimulai dari menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai luhur budaya terdahulu.

            Dengan adanya perbedaan budaya mempererat rasa nasionalisme yang ada untuk menjalin hubungan yang lebih baik antar budaya. Tidak perlu ada persaingan siapa yang lebih baik dalam menunjukkan budaya daerah masing-masing karna KITA SATU KITA INDONESIA!    

Menurunnya Interaksi Sosial Generasi “Z”



“Generasi Z ? Apa sih Generasi Z?” Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa itu “Generasi Z”, Generasi Z adalah orang-orang yang lahir pada perkembangan tahun 1995-2010 dimana sudah munculnya berbagai macam teknologi yang membantu kehidupan sehari-hari. Tetapi adakah pengaruh dari teknologi tersebut terhadap interaksi sosial terhadap lingkungan?
“Generasi Z” ini tidak pernah luput dengan sentuhan teknologi seperti smartphone. Tidak bisa dipungkiri smartphone halnya makanan pokok yang tak bisa lepas dari benak seseorang, tidak hanya orangtua anak-anak pun sudah mengenal yang namanya smartphone. 
Pengaruh smartphone dengan mudah mengakses sosial media hal ini menjadi pemicu menurunnya interaksi sosial secara langsung. Alat teknologi memang mempermudah kegiatan manusia namun menurunkan interaksi yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita. Contoh kecilnya dalam kondisi sedang berkumpul terjadi ketimpangan sosial. Anda mungkin pernah berkumpul bersama teman-teman namun mereka malah sibuk dengan smartphonenya masing-masing.

Hal tersebut bisa kita atasi dengan cara          :
            1.     Meluangkan Waktu Bersama Keluarga
Keluarga menjadi faktor paling penting dalam mengawasi anak-anaknya dalam berinteraksi sosial untuk bisa membatasi cara penggunaan alat teknologi saat ini.
2.      Melakukan Kegiatan Sosial
Dengan adanya kegiatan sosial kita dapat menjaga interaksi yang telah ada sehingga tidak pernah luntur adat nenek moyang kita untuk menjaga tali silaturahmi secara verbal.
3.      Mengatur Waktu
Ahli dalam teknologi boleh tapi jangan sampai termakan oleh pengaruh teknologi yang membuat kita lupa waktu bahwa interaksi sosial secara langsung jauh lebih penting. Dengan itu harus bisa mengatur waktu lebih baik.

Melalui media ini mereka jadi lebih bebas berekspresi dengan apa yang dirasa dan dipikir secara spontan. Jangan sampai “Generasi Z” menjadi candu untuk kehidupan karena interaksi sosial yang menurun.

AYOO SUNTIK VAKSIN DIFTERI !!



       Akhir-akhir ini sering terdengar program suntik vaksin difteri ke tiap-tiap sekolah atau rumah sakit. Difteri merupakan penyakit menular yang disebakan oleh kuman Corynebacterium diptheriae penyakit ini menyerang selaput pernapasan dan berbahaya bisa terjadi kematian apabila tidak segera ditangani. Maka dari itu pemerintah mengadakan imunisasi vaksin difteri dimulai dari bayi hingga orang dewasa supaya hal tersebut tidak merenggut jiwa seseorang secara cuma-Cuma.
Pada anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dipastikan mendapatkan imunisasi vaksin difteri karena pemerintah mengadakan program imunisasi difteri ke setiap sekolah dimulai dari sekolah dasar sampai sekolah menegah atas. Berbeda dengan orang dewasa apabila menginginkan suntik vaksin difteri harus mendatangi rumah sakit. Hal itu diharuskan oleh pemerintah untuk mencengah penyakit yang menyerang tubuh manusia. Kita harus mewaspadai apabila demam dengan suhu 38°, sakit waktu menelan, sesak nafas yang berbunyi.
Penyakit tersebut bisa disembuhkan apabila tidak terlambat mendapatkan pertolongan serta konsultasi kepada dokter apabila mengalami gejalanya. Menjaga pola makan yang baik, banyak minum air putih dan olahraga yang teratur. Karna segala penyakit itu dari hal kecil yang terlalu dibiasakan yang nantinya akan berdampak besar. Maka jagalah kesehatan mulai dari sekarang karna sehat itu mudah didapat.

Yuk suntik vaksin difteri...

Sabtu, 29 September 2018

6 Akibat Fatal Bila Dehidrasi Diabaikan

Seseorang terkadang memiliki gaya hidup yang menyebabkan dehidrasi. Padahal, dalam jangka panjang dehidrasi buruk bagi kesehatan.
6 Akibat Fatal Bila Dehidrasi Diabaikan (Ana-Blazic-Pavlovic/123rf)
Di sisi lain, dehidrasi kronis umumnya lebih berhubungan dengan gaya hidup, misalnya jarang minum, kesulitan mengakses air bersih, dan lain-lain. Menariknya, diperkirakan sekitar 75 persen dari masyarakat Indonesia menderita dehidrasi kronis.

Komplikasi akibat dehidrasi

Air sendiri merupakan komponen penyusun tubuh yang esensial. Sekitar 60 persen tubuh tersusun oleh air. Selain itu, kurang lebih 75 persen dari otot dan 85 persen dari otak manusia terdiri dari air. Tidak heran apabila kekurangan cairan sangat mempengaruhi kerja tubuh.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang akan terjadi pada sistem organ saat Anda mengalami dehidrasi:

1. Ginjal dan saluran kemih

Walaupun hasil penelitian masih bervariasi, kebanyakan ahli sepakat kekurangan cairan meningkatkan resiko infeksi saluran kemih (ISK), terutama ISK berulang, dan konsumsi cukup cairan memberikan efek positif terhadap ISK.
Selain itu, berbagai studi juga menyimpulkan dehidrasi berkaitan dengan munculnya penyakit batu ginjal dan gagal ginjal kronis.

2. Pencernaan

Kekurangan cairan berkaitan dengan konstipasi atau sembelit. Oleh karena itu, selalu disarankan agar Anda banyak minum dan mengonsumsi makanan sumber serat untuk menghindari konstipasi.
Kecukupan cairan tubuh juga diperkirakan dapat melindungi Anda dari risiko batu empedu lewat mendukung pengosongan kantung empedu. Konsumsi banyak cairan juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal, terutama pada bagian distal, yakni ujung usus.

3. Peredaran darah

Dehidrasi dikaitan dengan peningkatan kekentalan plasma darah. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko munculnya deep vein thrombosis (DVT) dan emboli pulmoner, penyakit jantung koroner, serta hipotensi orthostatik (penurunan tekanan darah dengan perubahan posisi dari duduk atau tidur ke berdiri).

4. Saraf

Dilaporkan bahwa kekurangan cairan dapat menimbulkan delirium atau kehilangan fokus hingga penurunan kesadaran. Peningkatkan konsumsi cairan juga dikaitkan dengan pengurangan intensitas pada migrain.

5. Metabolik

Konsumsi cairan dapat bersifat protektif terhadap keadaan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang sering kali dihubungkan dengan penyakit diabetes. Selain itu, dehidrasi dikaitan dengan hasil klinis yang buruk pada pasien diabetik ketoasidosis.
Beberapa studi, walaupun hasilnya masih inkonsisten, mengaitkan konsumsi cukup cairan dengan proses menurunkan berat badan, sehingga terbukti minum banyak air juga dapat membantu mencegah obesitas.
Dehidrasi ditemukan berdampak pada saluran pernapasan, sehingga pada pasien asma biasanya disarankan untuk menghirup udara lembab.

6. Kandungan

Selama kehamilan, dehidrasi dapat menyebabkan kurangnya cairan ketuban, sehingga menyebabkan oligohidramnion atau penurunan jumlah air ketuban. Kecukupan cairan juga sangat disarankan bagi ibu menyusui agar proses menyusui berjalan lancar.
Agar lebih waspada dan terhindar dari berbagai komplikasi akibat dehidrasi kronis, penting bagi anda untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi. Secara sederhana, rasa haus, air seni berbau dan berwarna gelap, kulit kering, dan rasa pusing dapat menjadi pertanda anda mengalami dehidrasi.
Meski demikian, tanpa kemunculan tanda-tanda dehidrasi tersebut, ada baiknya Anda membiasakan diri minum air yang cukup. Sebab, memenuhi kebutuhan cairan harian adalah salah satu cara termudah untuk menjaga kesehatan.
[NP/ RVS]
Referensi : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3612895/6-akibat-fatal-bila-dehidrasi-diabaikan

Mau Treatment Sulam Alis? Pikirkan Dulu Efek Sampingnya


Alis yang rapih & sesuai dengan bentuk wajah dapat menunjang penampilan kita. Menggambar alis adalah aktivitas rutin para wanita yang sangat memperhatikan penampilannya. Beberapa tahun terakhir, ada solusi treatment sulam alis untuk kamu yang malas atau tidak mahir dalam menggambar alis. Namun sebelum memutuskan untuk menggambar alis, kamu harus perhatikan 5 efek samping yang mungkin saja kamu alami baik selama dan setelah menjalani treatment sulam alis.

Serba Serbi Sulam Alis

Beberapa tahun ini, sulam alis menjadi salah satu trend kecantikan yang digemari para wanita. Sulam alis menawarkan kemudahan, karena alis kamu akan digambar dengan menggunakan pena yang ujungnya berbentuk silet kecil dan bertinta. Tinta bersifat permanen selama beberapa tahun dan kamu tidak perlu lagi untuk menggambar alis setiap kali berdandan. 


Lalu apa bedanya sulam alis dengan tatto alis?
  • Tatto alis :
  1. Bulu alis dicukur habis 
  2. Tinta menembus ke lapisan kulit ke 4
  3. Bentuk yang dihasilkan kaku, karena menggunakan teknik blocking ( seperti mewarnai gambar dengan menggunakan crayon)
  4. menggunakan jarum runcing (mesin bermotor)
  • Sulam alis :
  1. Bulu alis tidak dicukur habis, namun hanya di rapihkan saja sesuai bentuk yang diinginkan
  2. Warna bersifat semi permanen
  3. Tinta menembus lapisan ke 2 kulit
  4. Bentuk yang dihasilkan natural seperti bulu alis, bulu di gambar satu persatu hingga sesuai dengan bentuk alis yang diinginkan. 
  5. Menggunakan pena dengan ujung seperti silet yang di goreskan pada alis

    Proses yang Menyakitkan

    Penggambaran dilakukan dengan membuat sayatan tipis dengan menggunakan pen dengan ujung pisau kecil yang sudah diolesi tinta. Dalam standart melakukan sulam alis, memang akan di berikan anestesi untuk memberikan rasa kebal  pemberian krim anestesi juga harus dilakukan oleh profesional yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya tentang pengetahuan anestesi.


    Meskipun sudah diberi krim anestesi namun pada beberapa orang, tetap dapat merasakan sakit. Nah! kebayang kan apa jadinya kalau kamu melakukan sulam alis sembarangan? Mungkin saja krim anestesi yang diberikan tidak cukup untuk membuat kulit kamu kebal atau bahkan kamu tidak diberikan krim anestesi sama sekali. Sebaiknya proses sulam alis jangan dilakukan saat kamu sedang mengalami menstruasi karena kulit menjadi sangat sensitif.

    Merusak Kulit Epidermis



    Seperti yang telah dijelaskan, tinta pada sulam alis menembus lapisan ke 2 pada kulit, memang tidak separah tatto yang menembus lapisan ke 4 kulit, tapi tetap saja ada benda asing yang masuk ke dalam pori-pori kulit. 

    Sulam alis menggunakan pen yang pada ujungnya terdapat pisau kecil dari logam, dengan proses sulam alis yang menggambar dengan membuat sayatan/goresan pada kulit yang dapat merusak lapiran epidermis kulit. Efek samping lain yang timbul adalah sayatan yang di lakukan beresiko merusak saraf kulit sehingga menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar. 

    Pertumbuhan Rambut Menjadi Alis Terganggu


    Lapisan epidermis kulit yang terluka akibat sayatan jarum sulam akan mempengaruhi kondisi rambut alis & akarnya. Lama-lama rambut alis akan rontok, meskipun tidak menjadikan alis kamu menjadi botak, namun pertumbuhan rambut alis akan terganggu. Rambut alis tidak akan tumbuh subur seperti sebelum melakukan treatment sulam alis. 


    Bisa Menyebabkan Iritasi pada Kulit Sensitif



    Kamu yang memiliki kulit sensitif tidak disarankan melakukan treatment sulam alis. Kulit sensitif bisanya akan mudah bereaksi terhadap luka goresan & benda asing yang masuk ke dalam lapisan kulit. Reaksi iritasi berbeda-beda pada setiap orang, pada umumnya akna muncul bercak merah pada daerah yang di sulam, bengkak, rasa panas & perih. 

    Tinta yang baik pada sulam alis adalah yang berasal dari sari tumbuhan, kenali keadaan kulit kamu apakah termasuk kulit sensitif atau kulit normal & tanyakan jenis tinta apa yang digunakan oleh jasa penyulam alis kamu. Konsultasikan kepada jasa penyulam alis & beritahu jika kamu memiliki kondisi kulit sensitif untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 


    Ketergantungan Pada Sulam Alis



    Biasanya tinta sulam alis akan bertahan 1-3 tahun, setelahnya alis akan memudar. Bulu alis yang sudah di sulam tidak akan tumbuh normal seperti sedia kala karena ada kerusakan pada lapisan epidermis kulit.

    Warna alis yang memudar membuat wanita tidak percaya diri dan melakukan sulam alis lagi. Hal ini akan terjadi berulang-ulang dan pada akhirnya timbunan zat kimia pada alis kamu akan semakin banyak. Sampai saat ini belum diketahui apa efek samping dari menggunakan tinta sulam alis dalam jangka panjang.
referensi : http://beautynesia.id/9314